BEKASI BARAT – SMKN 1 Bekasi yang berdiri sejak 1997 dan hanya memiliki dua jurusan, yakni Otomotif dan Teknik Mesin, dengan jumlah kelas hanya empat 32 siswa per kelas, saat ini menjadi salah satu SMKN yang paling diminati oleh para siswa di Kota penuturan Kepala Sekolah SMKN 1 Bekasi, I Made Supriatna, SMKN I terus berupaya untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian para anak didiknya.“Awal berdirinya SMKN 1 Bekasi ini sudah berkomitmen untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik dan SDM guru-gurunya,” tutur I Made kepada Senin 07/11.Pria yang juga merupakan perintis berdirinya SMKN 1 Bekasi ini juga mengatakan, pada perkembangannya SMKN ini juga terus berinovasi mengembangkan beberapa jurusan. Sehingga pada 2000 lalu, ada beberapa tambahan program keahlian, diantaranya yakni IT, Teknik Rekayasa Perangkat Lunak RPL, Teknik Komputer Jaringan, Welding Las, Tata Busana dan Akuntansi.“Pada 2000, SMKN 1 menambah beberapa jurusan keahlian. Jurusan-jurusan tersebut yakni IT, Teknik Rekayasa Perangkat Lunak RPL, Teknik Komputer Jaringan, Welding Las, Tata Busana dan Akuntansi,” kata Made melalui pengembangan-pengembangan inovasi yang ada, saat ini SMKN 1 Bekasi sudah mengarah kepada perakitan kendaraan nasional maupun laptop dan LCD proyektor. Bahkan selain itu, beberapa waktu yang lalu para siswa SMKN 1 Bekasi menyuplai mesin untuk kendaraan yang diciptakan oleh para siswa SMK di Solo.“Untuk mobil SMK di Solo, kamilah yang mensuplai mesinnya, hanya saja gaung nama SMKN 1 Bekasi tidak kencang waktu itu,” mampu meningkatkan kompetensi keahlian para siswanya, Made mengatakan, keahlian dan wacana para guru-gurunya pun juga ikut di upgrade. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali guru-guru SMKN 1 Bekasi meraih penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.“Belum lama ini guru-guru kami pun meraih penghargaan sebagai guru dengan konsep go green dengan mengedepankan ide green proof di Kamboja dan Jerman,” tutur yang merupakan kepala sekolah SMK terbaik di tingkat Provinsi Jawa Barat ini mengakui, bahwa kedekatan antara dirinya dengan siswa maupun guru-gurunya tersebut membuat lulusannya banyak terserap di PTN-PTN dan dunia usaha serta dunia industri di Indonesia.“Alhamdulillah grade kami sudah teruji, makanya setiap tahun tidak kurang dari calon siswa mendaftar di sekolah ini,” ucap Made sambil mengakui, keberhasilan inovasi pendidikan di lingkungan sekolahnya saat ini yang juga diikuti dengan peningkatan kemampuan para sekolah binaannya, membuat SMKN 1 Bekasi duduk di peringkat ketujuh 10 SMK terbaik se-Indonesia tahun demikian, Made tetap saja melihat bahwa tantangan kedepan yang dihadapinya adalah memacu SMK-SMK lain di Kota Bekasi untuk bisa berbicara banyak bukan hanya di tingkat Kota Bekasi saja, melainkan di tingkat nasional maupun internasional.“Saya sangat menginginkan SMK bisa berbicara di tingkat nasional dan internasional, serta membantu pemerintah mengurangi pengangguran di usia produktif dan keberhasilan SMKN 1 Bekasi juga berkat adanya komitmen dan SDM yang memadai,” kata dia. Apl Post Views 158